Film Wonder Woman 2 Mulai Syuting Bulan Juni 2018

Kesuksesan "Wonder Woman" tahun lalu tentunya tidak akan disia-siakan begitu saja oleh Warner Bros. Rumah produksi tersebut pastinya tergoda untuk membuat sekuel kisah Diana Prince (Gal Gadot) dalam "Wonder Woman 2".

 

Dilansir Aceshowbiz pada Selasa (20/3), baru-baru ini film yang disutradarai oleh Patty Jenkins tersebut memberikan bocoran terbaru bagi penggemar. Sebelumnya, produksi "Wonder Woman 2" kabarnya akan dimulai pada bulan Mei di Inggris, namun laporan terbaru menyebutkan bahwa pembuatan film superhero wanita ini akan dimulai di Amerika Serikat pada bulan Juni.

Omega Underground melaporkan bahwa pembuatan film akan berlangsung di sekitar wilayah Virginia Utara dan distrik Columbia. Secara tak langsung, kabar ini juga memberikan petunjuk bahwa Diana Prince akan berinteraksi dengan pemerintah A.S., apalagi mengingat Washington D.C. adalah lokasi Gedung Putih berada. Sedangkan kantor pusat C.I.A. berada di Virginia.

Jika dugaan tersebut benar, tentunya hal ini akan mendukung pernyataan Patty Jenkins beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya, sutradara tersebut sempat mengungkapkan bahwa setting "Wonder Woman 2" memang akan berlokasi di Amerika.

"(Syuting) akan berlangsung di AS. Dia Wonder Woman, dia harus datang ke Amerika. Sudah waktunya," kata Patty kala itu.

Di sisi lain, hingga kini detail mengenai proses produksi serta alur "Wonder Woman 2" sendiri masih dirahasiakan. Namun beberapa aktor dan aktris telah dikonfirmasi bergabung bersama Gal Gadot dalam film ini. Sebut saja Chris Pine, Said Taghmaoui dan Ewen Bremner.

Tak hanya itu, Lynda Carter yang memainkan Wonder Woman asli di acara TV tahun 1970-an juga dikabarkan akan berperan di sekuel ini. Selain itu, aktris sekaligus komedian Kristen Wiig dipastikan memerankan karakter villain utama yakni Cheetah.

Sementara itu, "Wonder Woman 2" rencananya akan dirilis pada 1 November 2019 mendatang. Mengambil setting 1980, film garapan Warner Bros ini akan menampilkan aksi Diana Prince melawan tentara Uni Soviet dalam perang dingin.